Which one, Business Model or Business Plan?


(oleh kariyyin, sumber dr buku BMG sama Journal ttg business plan)

Hai Entrepreneur Muda! Ketika ingin menjalankan suatu bisnis tentunya membutuhkan sebuah proses yang diawali dari perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis adalah ibarat sebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis, sehingga tanpa perencanaan bisnis maka perjalanan bisnis kita ibarat orang yang berjalan dalam kegelapan. Dengan sebuah perencanaan kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita. Tapi sebenarnya ketika ingin merencanakan bisnis sebaiknya menggunakan Business Model Canvas atau Business Plan ya? Biar makin mantep, yuk simak berikut pembahasan berikut :

1.       Wadah untuk menuangkan ide
Business plan (Rencana Bisnis) dan Business Model (Permodelan Bisnis) Canvas pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai wadah untuk menuangkan ide-ide sehingga bisa menggambarkan bisnis yang ingin kita rencanakan dan wujudkan. Namun, secara lebih detailnya Business Model Canvas memiliki tujuan untuk menggambarkan dasar pemikiran bagaimana suatu organisasi/perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Sedangkan Business plan meliputi perencanaan tentang apa-apa saja  yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, hingga Analisis Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya.

2.       Satu lembar VS berlembar-lembar
Yup, perbedaan kedua nya terletak pada jumlah kertas yang digunakan. Meskipun business model canvas terdiri dari 9 Building Blocks yaitu, customer Segment, value propotitions, channels, customer relationship, revenue streams, key activities, key partners, key resources, dan cost structure. Namun, business model canvas hanya membutuhkan satu lembar kertas atau yang biasa disebut ‘canvas’ seperti pada gambar di bawah ini,


Sedangkan, Business plan biasanya memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut : Executive Summary, Company Description, Barang atau Jasa yang diproduksi atau dipasarkan, Analisis Aspek Teknik/Produksi, Analisis Aspek Pasar, Analisis Aspek Manajemen, Analisis Aspek Finansial/Keuangan. Walau bisa terbilang memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan Business Model Canvas namun jumlah kertas yang dibutuhkan lebih banyak, karena penjelasan dari setiap komponen pada business plan lebih detail.

3.       So, Business model canvas Or Business plan?
Keunggulan dari BMC ialah BMC sangat cocok diterapkan di startup teknologi yang butuh perubahan sangat cepat, tapi tetap juga bisa digunakan untuk bisnis non-teknologi. Kalau Anda menulis business plan 50 halaman, kemudian setelah menjalankannya ada sesuatu yang salah, Anda harus menulis 50 halaman lagi. Sedangkan dalam BMC, kalau ada yang salah, Anda bisa menggantinya lebih cepat. BMC membuat entrepreneur mempunyai waktu lebih lama dalam mengeksekusi bisnisnya, tidak buang waktu dalam membuat rencana.
Business Plan juga tidak kalah penting, Apabila Sobat entrepreneur sedang mencari pinjaman dana dari bank, mengkomunikasikan bisnis Anda dengan pihak manajemen, bahkan mencari investor, menggunakan business plan adalah pilihan yang tepat. Jadi penggunaan Business Model Canvas dan Business Plan tergantung pada tujuan masing-masing. Selamat merencang & merencanakan bisnis Sobat Entrepreneur! Kalau ada kesulitan? Yuk Main ke lantai 8


Komentar